Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung kantong
paru (alveoli) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus rongga di sekitar hidung
(sinus para nasal), rongga telinga tengah, dan pleura. Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA) akan berlangsung kurang lebih selama 14 hari. Berdasarkan hasil studi
pendahuluan mengenai gejala-gejala ISPA didapatkan hasil yaitu terdapat 6 pekerja
(30%) yang mengalami gejala berat, 10 pekerja (50%) mengalami gejala sedang dan 4
pekerja (20%) mengalami gejala ringan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan desain Cross Sectional dan teknik yang digunakan simple random
sampling dengan besar sampel 73 responden. Penelitian ini menggunakan analisis
secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dan continuity
correction. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April � Agustus 2020. Hasil
univariat proporsi tertinggi terdapat pada umur ≥ 35 tahun (65,8%), lama kerja tidak
normal > 8 jam (67,1%), Perilaku merokok (60,3%), Perilaku penggunaan APD pada
Tidak menggunakan masker N95 (68,5%), Status Gizi baik (61,6%). Hasil bivariat
diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur (P-value = 0,000, PR=
2,188), Lama Kerja (P-value = 0,048, PR= 1,469), Perilaku merokok (P-value = 0,016,
PR= 0,151), Perilaku penggunaan APD (P-value = 0,031, PR= 1,533) dengan Kejadian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada pekerja PT Sanding Sumber Anugrah
Proyek PT SPV Purwakarta tahun 2020 dan tidak terdapat hubungan antara Gizi kerja
(P-value = 0,174, PR= 1,275) dengan kejadian ISPA pada pekerja. Oleh karena itu,
diharapkan PT Sanding Sumber Anugrah bisa mencegah terjadinya ISPA yang dialami
oleh pekerja